Kamis, 20 Oktober 2011

BUMN butuh auditor sistem informasi


Bisnis Indonesia, 11 Januari 2006.Kebutuhan tenaga auditor sistem informasi dan pengelola keamanan informasi bersertifikat standar internasional masih sangat tinggi di kalangan badan usaha milik negara (BUMN) dalam mendukung tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance.
Surdiyanto Suryodarmodjo, Presiden ISACA Indonesia, memperkirakan kebutuhan tenaga auditor sistem TI terutama di kalangan BUMN masih besar. “Seluruh BUMN menggunakan sistem TI, namun sayangnya data penerapan IT-governance di 158 BUMN belum ada,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin.
Menurut dia, Kementerian BUMN sudah mengarahkan BUMN untuk menerapkan tata kelola e-government yang baik (good e-government) dan penerapan tata kelola TI yang baik (good IT governance).
Arahan pemerintah itu bisa diterapkan dari strategi, aplikasi dan implementasi termasuk auditnya. “Artinya bagaimana TI bisa menciptakan nilai tambah di BUMN,” tandasnya.
Menurut dia, jika audit sistem atau IT-governance menjadi program nasional dan dibutuhkan, Asosiasi Audit dan Pengendali Sistem Informasi (ISACA) akan mendukung penuh agar penerapan TI di BUMN dapat dilakukan secara benar mengingat ISACA sudah memiliki pengukuran untuk menilainya.
“Dengan demikian diharapkan hasil implementasi TI dapat dinilai bagus atau tidak, menciptakan nilai tambah atau tidak,” jelasnya.
Surdiyanto mengungkapkan saat ini Indonesia baru memiliki 100 auditor bersertifikat CISA (Certified Information Systems Auditor) dan tujuh profesional menajemen pengamanan informasi bersertifikat CISM (Certified Information Security Manager).
ISACA juga menjadi penyelenggara konferensi internasional yang fokus pada topik teknis dan manajerial terkait jaminan sistem informasi, pengendalian, keamanan dan tata kelola TI.
Oleh Roni Yunianto
Bisnis Indonesia
Sumber : http://www.bumn.go.id/18186/publikasi/berita/bumn-butuh-auditor-sistem-informasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar